Membangun Properti untuk Disewakan: Panduan Untung dari Sewa Rumah & Kos-Kosan di Indonesia

Dipublikasikan pada 2025-06-08

Mengapa Properti Sewa Adalah Investasi Paling Cerdas di Era Sekarang?

Salah satu cara paling stabil dan menguntungkan untuk mendapatkan penghasilan pasif di Indonesia adalah menyewakan properti. Entah itu rumah, kontrakan, kos-kosan, ruko, atau apartemen โ€” semua bisa memberikan cashflow rutin setiap bulan.

Bahkan ketika harga properti stagnan, Anda tetap mendapatkan keuntungan dari sewa. Inilah yang membedakan properti dari investasi lain seperti emas, saham, atau reksa dana.

Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi lengkap membangun dan mengelola properti sewa agar menguntungkan secara jangka panjang.

Jenis Properti yang Cocok untuk Disewakan

Berikut jenis properti yang umum disewakan di Indonesia, lengkap dengan keunggulannya:

1. Rumah Kontrakan

Cocok untuk keluarga muda, pekerja, atau pensiunan. Sistem sewa bisa bulanan atau tahunan.

2. Kos-Kosan

Sangat populer di area kampus, kawasan industri, dan pusat kota. Cocok untuk mahasiswa atau pekerja lajang.

3. Ruko (Rumah Toko)

Disewakan ke pelaku usaha kecil-menengah. Nilai sewa tinggi, terutama di lokasi komersial.

4. Apartemen

Diminati ekspatriat, mahasiswa internasional, dan profesional muda. Sewa bisa harian (Airbnb), bulanan, atau tahunan.

Langkah-Langkah Memulai Bisnis Properti Sewa

๐Ÿ—๏ธ 1. Tentukan Lokasi yang Tepat

Lokasi adalah faktor kunci kesuksesan properti sewa. Pastikan properti Anda:

Dekat kampus atau sekolah

Dekat kawasan industri

Dekat transportasi umum (stasiun, halte, tol)

Bebas banjir dan aman

Tip: Lakukan survei langsung ke daerah target. Amati lalu lintas orang dan potensi penyewa.

๐Ÿงฎ 2. Hitung Modal dan Potensi Keuntungan

Gunakan rumus sederhana berikut:

plaintext

Salin

Edit

Cashflow = Harga Sewa Bulanan - Biaya Operasional

ROI = (Total Sewa per Tahun / Harga Properti) x 100%

Contoh:

Harga properti: Rp 500 juta

Sewa bulanan: Rp 3 juta

Biaya operasional: Rp 500 ribu

๐Ÿ’ฐ Cashflow: Rp 2,5 juta/bulan

๐Ÿ“ˆ ROI: (36 juta / 500 juta) x 100% = 7,2%

ROI 6โ€“10% per tahun dianggap ideal untuk properti sewa.

๐Ÿ“ 3. Desain Properti Sesuai Target

Properti sewa harus fungsional dan efisien.

Kos-kosan: 3x3 m, 8โ€“12 kamar, toilet dalam, ventilasi baik

Rumah kontrakan: 1โ€“3 kamar, dapur, ruang tamu

Apartemen sewa: Studio atau 1BR, dengan internet & furniture lengkap

Gunakan desain minimalis agar biaya bangun lebih hemat namun tetap menarik.

๐Ÿก 4. Legalitas dan Izin Usaha

Pastikan properti Anda memiliki:

SHM (Sertifikat Hak Milik)

IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

PBB tahunan

Izin operasional kos/kontrakan dari RT/RW/Pemda

Catatan: Beberapa kota seperti Yogyakarta dan Bandung mulai mewajibkan izin usaha untuk rumah kos.

๐Ÿ“Š 5. Tentukan Skema Sewa

Sewa harian (Airbnb, RedDoorz): cocok di pusat kota atau dekat destinasi wisata

Sewa bulanan: umum untuk kos dan apartemen

Sewa tahunan: ideal untuk kontrakan keluarga

Gunakan sistem kontrak sewa dan minta deposit minimal 1 bulan sebagai jaminan.

Strategi Meningkatkan Nilai Sewa Properti

Agar properti Anda diminati dan memiliki nilai sewa tinggi, lakukan hal-hal berikut:

โœ… Internet Cepat

Pemasangan Wi-Fi menjadi keharusan, terutama bagi mahasiswa dan pekerja remote.

โœ… Furnished (Semi atau Full)

Lengkapi properti dengan kasur, lemari, meja, dan AC. Sewa furnished bisa 20โ€“40% lebih tinggi.

โœ… Bersih dan Terawat

Cat ulang tembok secara berkala, perbaiki kerusakan kecil, dan jaga lingkungan bersih.

โœ… Sistem Keamanan

CCTV, pagar, dan lampu penerangan membuat penyewa merasa aman.

Promosi Properti Sewa: Online Lebih Untung

Di era digital, memasarkan properti sangat mudah. Berikut platform populer:

OLX Properti

Rumah123

Lamudi

Marketplace Facebook (grup kos/kontrakan daerah)

TikTok / Instagram Reels (tampilkan video room tour)

Tips: Buat iklan dengan judul seperti:

โ€œKos AC Dekat Kampus, Bebas Biaya Airโ€

โ€œKontrakan Keluarga 2 Kamar โ€“ Dekat Stasiun & Pasarโ€

โ€œApartemen Siap Huni, Furnished, Free WiFi & Parkirโ€

Contoh Studi Kasus: Kos-Kosan Mini di Jogja

Lokasi: Sleman, dekat kampus UGM

10 kamar ukuran 3x3 m

Biaya bangun: Rp 300 juta

Sewa per kamar: Rp 700 ribu/bulan

Total pendapatan: Rp 7 juta/bulan

๐Ÿ’ฐ ROI per tahun: ยฑ28%

๐Ÿ“ˆ BEP (balik modal): <4 tahun

Properti kos sederhana seperti ini bisa jadi penghasilan pasif stabil selama 15โ€“20 tahun.

Mengelola Properti Sewa dengan Efisien

Manajemen yang baik = penyewa betah + penghasilan lancar.

๐Ÿ‘ฅ Gunakan Pengelola (Optional)

Jika Anda sibuk, gunakan jasa pengelola properti atau asisten jaga kos.

๐Ÿ“ฒ Gunakan Aplikasi

Kelola sewa, pembayaran, dan catatan maintenance menggunakan aplikasi seperti:

AturKos

SpaceStock

Google Sheet + Reminder

๐Ÿ“„ Kontrak Sewa Resmi

Buat kontrak hitam di atas putih untuk mencegah masalah penyewa:

Masa sewa

Kewajiban pembayaran

Denda keterlambatan

Ketentuan pengosongan

Tantangan dan Solusinya

Tantangan Solusi

Kamar kosong lama Promo sewa, diskon, iklan gencar

Penyewa tidak tertib Seleksi penyewa, minta referensi

Perawatan mahal Sisihkan dana darurat pemeliharaan

Tetangga komplain Sosialisasi ke lingkungan sebelum buka kos

Tips Tambahan untuk Meningkatkan Keuntungan

๐Ÿ”น Naikkan harga sewa secara berkala (maks 10% per tahun)

๐Ÿ”น Bangun satu lantai dulu, perluas bertahap

๐Ÿ”น Tambahkan usaha kecil (laundry, warung) di area properti

๐Ÿ”น Kolaborasi dengan mahasiswa untuk sistem referal

Penutup: Saatnya Menyulap Properti Jadi Mesin Uang

Properti sewa adalah bentuk investasi nyata yang memberikan dua keuntungan:

Cashflow bulanan dari sewa

Kenaikan nilai tanah/bangunan tiap tahun

Anda bisa mulai dari rumah kecil, kavling dengan 2 kamar, atau apartemen studio. Yang penting adalah memulai dari sekarang, karena harga tanah dan properti tidak akan turun.

Dengan lokasi strategis, manajemen tepat, dan promosi aktif โ€” properti Anda akan menjadi aset produktif yang memberi penghasilan pasif bertahun-tahun.

โžก๏ธ Artikel Selanjutnya: Beli Rumah vs Beli Apartemen: Mana yang Lebih Untung untuk Investasi di Indonesia?